Ok, so I hate to admit my failure, but the RAW diet isn't for me. It is insane. I have decided that my path to get there begins with slowly adjusting what I normally eat. For example, instead of munching on cheese-its all day at home, I have replaced it with a yummy fruit smoothie. It tastes better, and actually fills me up. Here are a couple that I've made this week.
This one was made with Strawberries, Bananas & some Vanilla Yogurt...So yummy I ate it two days in a row!
This one was even BETTER! Strawberries, Peaches, Mangoes! To. Die. For. And I'm not lying when I say that these were Alcohol Free! Haha. Today I am going to try, Banana, Kiwi, and Peach..& taking a pitcher with us to the beach to see the surf competition. I am also working on my normal food portion size which is difficult considering I LOVE to eat...but I'm feeling good about it.
Showing posts with label healthy. Show all posts
Showing posts with label healthy. Show all posts
Saturday, September 4, 2010
Tuesday, August 31, 2010
Transformations
I feel another transformation coming on in my life. A lifestyle change.
Just thinking about my body and what I put in it. In preparing for the future, I want my body to be as strong and healthy as it can be..getting rid of all toxins. I'm starting a RAW diet today. When it comes that time for a little one, I want to provide the best environment for him/her to thrive.
I will keep you posted on my progression into this journey of the unknown. Today is going to be filled with raw fruit smoothies, nuts, beans & veggies. If I get brave enough I may try one of those awful looking veggie smoothies. There are tons of really great recipes out there, and wonderful books. If you want to know more about the RAW diet check out this link: http://www.rawfoodlife.com/
This is not a diet, nor will I be starving myself. It is a lifestyle change and I will make sure my body is getting all the vitamins and minerals it needs to remain in a healthy state.
On top of all this, I am doing cardio 3 days a week, kick-boxing one day a week, and yoga one day. I think a combination of all is going to give me great energy, and help clear my mind. I think it will be good for the soul.
Saturday, May 29, 2010
Alternative, Healthier Cod and Chips

Cod and chips is something which is sold in the UK in fish and chip shops, or perhaps as a traditional pub lunch. The cod will come more often than not in the form of cod fillets, deep fried in batter. Although I do love cod and chips - or haddock and chips, as is more common here in Scotland - served in this way, I genuinely very much prefer fish cooked in a healthier fashion such as that below, not just for its more healthful properties but because of the fact that I truly believe it is much tastier.
I have served the cod and chips in this instance with a basic salsa. The salsa ingredient quantities will provide for about four servings of cod and chips, or simply refrigerate any excess and enjoy it on sandwiches, or with other accompaniments over the next day or two.
Ingredients
Salsa
2 large beef tomatoes
4" cucumber
1 clove of garlic
1 red chilli pepper
1 tbsp extra virgin olive oil
Splash of white wine vinegar
Salt and pepper to taste
Cod and Chips (Per Person)
1 large cod loin fillet
1 large potato
2oz cheddar cheese
2 tbsp fresh breadcrumbs
Freshly ground black pepper
Method
The method I use to prepare chips has appeared on this blog several times before. In order to avoid repetition, the full instructions can be found by clicking here. Alternatively, they can be prepared by your own chosen method, particularly if time is short.
It is important, however, to try to prepare the salsa a couple of hours in advance, in order to let the flavours infuse. This is done simply by deeseeding the tomato, cucumber and chilli, peeling the garlic, finely chopping everything and mixing all the ingredients thoroughly together in a glass bowl. The bowl should then be covered with clingfilm and refrigerated until required. Avoid using a plastic bowl here, as the flavours may actually permeate the plastic.
The cooking time for the cod fillets will vary depending upon their size. The one which I have cooked here took about three minutes each side over a medium heat, fried in a little sunflower oil. It should be possible to see from the side of the fillet when it is cooked half way through, at which point it should be carefully turned, using a spatula or fish slice.

The frying pan should then be placed under a hot, overhead grill for a couple of minutes, until the cheese melts and the breadcrumbs begin to crisp. The cod may then be plated along with the chips and salsa and served.
It is not just cod which is delicious served in this way. Any firm fleshed, white fish - such as perhaps monkfish - would be delicious prepared in this fashion, though more delicate fish such as whiting or particularly lemon sole would be likely to be overpowered.
More Great Fish and Seafood Recipes for you to Enjoy
English chef Rick Stein is my favourite fish and seafood chef. Although there are a great many talented chefs of this type on TV and around the world, it is his genuine love of the produce which shines through for all to see and the simplicity with which he cooks the delicate ingredients so as not to overwhelm their flavours which makes Rick Stein's fish and seafood recipes so special for me.
Below are a couple of suggestions from Amazon.com and Amazon.co.uk through which you can prepare fish and seafood recipes in the delicious fashions described by Rick Stein.
Thursday, April 22, 2010
Herba untuk Rambut
pengen yaa punya rambut sehat, indah, hitam, lebat, mudah diatur, ada badai ga goyang (wait.... yang terakhir kayanya ga mungkin kaliii :p)
nah, untuk yang sedang dalam masa pertumbuhan rambut, boleh laah kita baca dulu khasiat herba2 ini...
manfaat: dipercaya merangsang pertumbuhan rambut baru dan menghitamkan rambut.
manfaat: dipercaya memperkuat dan menyuburkan rambut.
manfaat: dipercaya menjadikan rambut tumbuh subur dan lebat serta berakar kuat.
bisa dioleskan ke kulit kepala bayi asaal... kulit bayi sehat, tidak terdapat luka, dan tidak berbakat alergi.
nah, untuk yang sedang dalam masa pertumbuhan rambut, boleh laah kita baca dulu khasiat herba2 ini...
Daun Seledri
mengandung protein, lemak, kalsium, zat besi, vitamin A B Cmanfaat: dipercaya merangsang pertumbuhan rambut baru dan menghitamkan rambut.
Minyak Kemiri
mengandung lemak, vitamin B1, asam lemak.manfaat: dipercaya memperkuat dan menyuburkan rambut.
Lidah Buaya
mengandung vitamin A B C E, asam folat, kalsium, magnesium, zat besi, seng.manfaat: dipercaya menjadikan rambut tumbuh subur dan lebat serta berakar kuat.
bisa dioleskan ke kulit kepala bayi asaal... kulit bayi sehat, tidak terdapat luka, dan tidak berbakat alergi.
source: AyahBunda magz
Wednesday, April 7, 2010
Obat BUKAN JAWABAN
dapat dari milist, kurasa sangat masuk akal. marii kita rubah pola hidup sehat kitaa :)
(Dari Majalah “PESONA” Maret 2010, Halaman 80 -- 82)
Ia mendidik pasiennya agar mengubah gaya hidup, tak tergantung pada obat
dan tidak dibohongin dokter. Prinsipnya, pasien harus punya otonomi
terhadap tubuh sendiri.
Cobalah berkunjung ke klinik dr. Tan Shot Yen diwilayah Bumi Serpong Damai
pada pukul 11 dihari kerja. Anda akan melihat dr. Tan menghadapi beberapa
pasien. Sekilas, Anda mungkin berpikir dokter sedang marah-marah. Padahal
ia sedang menjelaskan tentang gaya hidup sehat pada pasien barunya.
Pasalnya, memang begitu gaya dr. Tan, menjelaskan dengan suara keras. Bila
kita simak ucapannya, semua yang dijelaskannya sangat penting dan
membukakan mata.
“Kesalahan pasien dalam berobat hanyalah mencari tahu ‘bagaimana’.
Bagaimana caranya menurunkan tensi, menurunkan kadar gula, menguruskan
badan, menghilangkan senewen atau sakit di jemari. Jika Anda Cuma tanya
‘bagaimana’, Anda akan jatuh menjadi sekadar konsumen. Pertanyaan
terpenting adalah mengapa Anda sampai sakit?” urainya.
Wanita 45 tahun ini memang tak mau punya pasien yang yang mengharapkan pil
atau tongkat ajaib untuk membereskan tubuhnya. “Saya mau pasien yang
taking ownership of their own body. Itu badan anda. Buat apa dokter yang
sok tahu menyuruh ini-itu? Yang benar buat dokter belum tentu benar buat
Anda.” Wah, dokter yang satu ini tampaknya memang lain dari yang lain.
Mendorong Gaya Hidup Sehat
Perbedaan mencolok dr. Tan dibanding dokter lain pada umumnya adalah ia
tidak mudah memberi obat. Rata-rata pasien yang keluar dari ruang
prakteknya tidak menggenggam resep. Kalaupun ada resep, biasanya hanya
vaitamin dan omega-3, tergantung kondisi pasien.
“Sampai kapan seseorang mau tergantung pada obat-obatan? Apakah setelah
mengonsumsi obat dia benar-benar sembuh? Jawabannya tidak. Karena begitu
obat berhenti, dia sakit lagi. Berapa banyak dokter hanya bertanya ‘sakit
apa’ lalu berkata ‘ini obatnya’? Dia tidak memberikan pendidikan atau
menjelaskanasal usul penyakit. Pasien juga bego, padahal dia harusnya
memahami perannya dalam menciptakan penyakitnya,” jelas dr. Tan.
Sebagai ganti resep, dr. Tan memberikan pencerahan tentang gaya hidup
sehat yang harus dijalani setiap orang. Saya yakin semua dokter tahu bahwa
diabetes, stroke, dan kanker adalah penyakit gaya hidup. Tapi
pertanyaannya, seberapa jauh seorang dokter mau fight untuk memperbaiki
gaya hidup pasiennya? Karena, penanganan pertama pasien seharusnya
perubahan gaya hidup. Bila gagal, baru obat-obatan boleh dicoba.
Dr. Tan mencontohkan, pasien yang sakit lutut akan disuruh minum obat,
dioperasi, atau diganti tempurung lututnya. Padahal, titik beratnya adalah
bobot tubuhnya. Jika si Pasien mengubah pola makan dan gaya hidup, berat
badannya susut dan keluhan lututnya akan hilang. “Ibaratnya, mobil
Mercedes pasti turun mesin kalau diisi bensin bajaj. Coba ganti dengan
bensin super, pasti larinya kencang.”
Perubahan pola makan yang dianjurkan dr. Tan mungkin terdengar ekstrem. Ia
mengimbau pasiennya untuk berhenti mengonsumsi gula, terigu, nasi, dan
pati (singkong, kentang, ubi, jagung, taloas). Pasalnya, di dalam tubuh,
jenis makanan ini akan diproses 100% menjadi gula dalam waktu dua jam.
Benar, manusia butuh gula untuk energi. Tapi kenaikan kadar gula darah
akibat empat jenis makanan ini sangat cepat, mengakibatkan insulin
melonjak untuk menekan kenaikannya. Bersama insulin, keluar pula hormon
eicosanoid buruk. Akibatnya, pembuluh darah menyempit, darah kental, daya
tahan buruk, tubuh ‘memelihara’ bakteri, jamur, kista, tumor, dan kanker,
serta timbul nyeri.
Sebagai ganti nasi, ia meresepkan: satu ikat selada mentah atau dua
cangkir brokoli setengah matang, 2 putih telur rebus, 2 tomat, 2 mentimun,
setengah avokad, apel, atau pear. Dengan makanan ini, tak ada sisa gula
yang tersimpan menjadi lemak. Kadar gula darah sebelum dan sesudah makan
pun rata-rata sama. Dan, hormon eicosanoid buruk takkan keluar sehingga
tak mengundang penyakit. ‘Menu’ ini perlu dilengkapi lauk-pauk yang diolah
dengan berbagai cara, asal tidak ditumis atau digoreng.
“Kita makan sayur bukan hanya demi seratnya. Sayur mentah mengandung enzim
dengan life force energy yang penting buat tubuh. Inilah pola makan asal
yang sesuai fitrah manusia. Siapa bilang tidak makan nasi jadi lemas?
Nenek moyang kita makan sayur dan buah tapi mereka kuat mendaki gunung dan
berburu.”
Sakit adalah Introspeksi
Hal lain yang menarik dari dr. Tan adalah gelar M. Hum. Gelar itu didapat
setelah ia mengambil pascasarjana filsafat di Sekolah Tinggi Filsafat
Driyarkara, Jakarta, tahun lalu. Menurutnya, kuliah S2 filsafat membuatnya
memahami manusia secara mendalam dan holistic. Ia juga jadi mengerti ‘dosa
ilmu kedokteran’ tentang mekanisasi tubuh manusia.
“Akibat perkembangan ilmu kedokteran – terutama setelah ditemukannya alat
pacu dan cangkok jantung, tubuh manusia yang tadinya holistic lalu
dipecah-pecah. Kalau kepala sakit yang diobati, ya kepala saja. Kita
terlepas dari tubuh, emosi dan kecerdasan spiritual. Tubuh manusia hanya
jadi seperangkat mesin. Kalau ada yang salah, kita pergi ke bengkel. Dan,
rumah sakitlah bengkel terbesarnya. Betul, badan manusia terlalu kompleks
untuk dipegang satu ahli saja. Manusia boleh dipegang beberapa ahli, asal
mereka sama-sama sadar bahwa manusia diciptakan Tuhan. Masalahnya, dokter
punya arogansi profesi. Seorang dokter biasanya susah dibilangin dan
selalu merasa benar,” tuturnya lugas.
Dr. Tan juga menyanyangkan bila manusia zaman sekarang mati-matian melawan
dan menolak sakit. Padahal, sakiat adalah jalan untuk lebih memahami bahwa
manusia tak selamanya diposisi atas.
“Sakit adalah introspeksi. Ketika sakit, saya berhenti dan menoleh
kebelakang. Apa yang ‘jalan’ dan ‘nggak jalan’ selama ini? Nah, menjadi
sembuh adalah keberhasilan introspeksi dan menemukan cara untuk lebih maju
lagi. Tapi bagaimana pasien bisa introspeksi bila tak dibimbing menemukan
kesembuhannya dan hanya dininabobokan oleh obat? Dunia yang mati rasa dan
tak mau mengalami sakit adalah dunia yang melarikan diri, mengingkari diri
sendiri,” lanjutnya.
Menurut dr. Tan, kita memasuki era kebablasan mengonsumsi obat. Akhirnya,
obat dijadikan demand. Setelah demand melambung tinggi, masyarakat
digenjot untuk mendapatkan penghasilan lebih yang tak perlu demi obat.
Lihatlah berapa banyak orang yang harus berusaha mati-matian demi
keperluan berobat salah satu anggota keluarga.
Selalu Ingin Jadi Dokter
Dr. Tan Shot Yen lahir di Beijing, 17 September 1964 dan dibesarkan di
Jakarta. Ia kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara dan
lulus Profesi Kedokteran Negara FKUI pada tahun 1991. Sebagai siswi yang
selalu mendapat nilai cemerlang dalam ilmu eksakta, menjadi dokter
merupakan impiannya sejak dulu. Baginya, dibidang kedokteran, cara
pikirnya yang eksakta bisa menemukan ‘kemanusiaannya’. Dalam diri pasien,
ia menemukan benang merah antara fisik, emosi dan spiritual.
Ketika baru menjadi dokter, saya juga ngaco. Sekadar memberi obat pada
pasien. Lama-lama saya pikir saya cuma perpanjangan pabrik obat,”
kenangnya. Lalu ia pelan-pelan lebih menggunakan gaya hidup sehat.
Perubahan ini dipicu oleh ayahnya, dr. Tan Tjiauw Liat, tokoh inspiratif
yang membuatnya maju untuk melihat apa sebenarnya kebutuhan manusia.
Melihat begitu berapi-apinya dr. Tan saat memberikan p-encerahan gaya
hidup pada pasien, siapapun mungkin akan bertanya ‘apa tidak capek?’.
“Lebih capek mana dibandingkan dokter yang ditunggangi perusahaan obat dan
makanan? Saya mendapat energi bila melihat pasien sembuh. Mereka memegang
kendali atas hidup mereka, tidak dibohongin dokter, dan tidak tergantung
obat,” jawabnya.
Dr. Tan mengakui, sepak terjangnya kerap dipandang sebelah mata oleh
koleganya. “Ada yang bilang saya idealis, bahkan mission impossible. Tapi
saya yakin, dalam hati kecil mereka mengatakan bahwa perubahan gaya
hiduplah jawabannya. Masalahnya, mereka sendiri tidak menjalani gaya hidup
itu. Ini membuat saya sebal. Kalau mereka merasa tidak bisa menjalani gaya
hidup sehat, jangan mengecilkan pasien dengan menganggap pasien juga
takkan bisa. Pasien yang sudah parah dikasih obat apapun pasti mau.
Apalagi cuma disuruh ganti nasi dengan sayur.”
Keluarga terpengaruh
Pola makan asal yang meniadakan gula, trigu, nasi, pati dan susu yang
dijalani dr. Tan juga dilakukan oleh suami – Henry Remanleh – dan anak
tunggalnya, Cilla. Menurut dr. Tan, mereka tidak menjalaninya karena
terpaksa, tapi karena merasakan manfaatnya. “Putri saya 17 tahun, kadang
terpengaruh pola makan temannya. Dia lalu mengeluh susah konsentrasi atau
pencernaannya terganggu. Setelah itu dia back on track. Dia sudah
meengonsumsi raw food sejak SMP atas pilihan sendiri. Anak itu mencontoh
orang tuanya. Jangan harap anak makan dengan baik kalau Anda sendiri
amburadul.”
Suaminya, Henry, adalah kinesiologis yang berkutat dengan masalah gerak
dan pengaruhnya terhadap aspek kehidupan manusia. Henry juga instruktur
brain gym. Ia berpraktek didtempat yang sama. Dr. Tan sangat menghargai
pekerjaan suaminya karena memberdayakan masyarakat. “Brain gym terbukti
bisa meningkatkan konsentrasi. Dengan pola makan sehat sejak kecil dan
gerakan olahraga terstruktur, Anda tak perlu lagi minum obat,” katanyaa
tegas.
Selain sibuk berpraktik dan menjadi pembicara talkshow, dr. Tan menjadi
contributor untuk taboid dan majalah kesehatan. Selain itu, ia mengisi
waktunya dengan membaca dan membuka jalur continuing medical education
melalui internet. Karena itu, info dan data jurnal ilmiahnya selalu up to
date – disamping buku-buku terbaru pemberian ayahnya.
Ia menjalani pilates, terkadang berenang, dan sesekali bermain piano. Kini
ia sedang mengumpulkan kisah-kisah kamar paraktek untuk dijadikan tulisan
imnspiratif agar para dokter memandang pasien lebih dari sekumpulan
diagnosis.
Wah, sepertinya semangat dalam tubuh mungil ini seolah melonjak-lonjak dan
tak pernah padam. Maju terus dr. Tan!
(Dari Majalah “PESONA” Maret 2010, Halaman 80 -- 82)
Ia mendidik pasiennya agar mengubah gaya hidup, tak tergantung pada obat
dan tidak dibohongin dokter. Prinsipnya, pasien harus punya otonomi
terhadap tubuh sendiri.
Cobalah berkunjung ke klinik dr. Tan Shot Yen diwilayah Bumi Serpong Damai
pada pukul 11 dihari kerja. Anda akan melihat dr. Tan menghadapi beberapa
pasien. Sekilas, Anda mungkin berpikir dokter sedang marah-marah. Padahal
ia sedang menjelaskan tentang gaya hidup sehat pada pasien barunya.
Pasalnya, memang begitu gaya dr. Tan, menjelaskan dengan suara keras. Bila
kita simak ucapannya, semua yang dijelaskannya sangat penting dan
membukakan mata.
“Kesalahan pasien dalam berobat hanyalah mencari tahu ‘bagaimana’.
Bagaimana caranya menurunkan tensi, menurunkan kadar gula, menguruskan
badan, menghilangkan senewen atau sakit di jemari. Jika Anda Cuma tanya
‘bagaimana’, Anda akan jatuh menjadi sekadar konsumen. Pertanyaan
terpenting adalah mengapa Anda sampai sakit?” urainya.
Wanita 45 tahun ini memang tak mau punya pasien yang yang mengharapkan pil
atau tongkat ajaib untuk membereskan tubuhnya. “Saya mau pasien yang
taking ownership of their own body. Itu badan anda. Buat apa dokter yang
sok tahu menyuruh ini-itu? Yang benar buat dokter belum tentu benar buat
Anda.” Wah, dokter yang satu ini tampaknya memang lain dari yang lain.
Mendorong Gaya Hidup Sehat
Perbedaan mencolok dr. Tan dibanding dokter lain pada umumnya adalah ia
tidak mudah memberi obat. Rata-rata pasien yang keluar dari ruang
prakteknya tidak menggenggam resep. Kalaupun ada resep, biasanya hanya
vaitamin dan omega-3, tergantung kondisi pasien.
“Sampai kapan seseorang mau tergantung pada obat-obatan? Apakah setelah
mengonsumsi obat dia benar-benar sembuh? Jawabannya tidak. Karena begitu
obat berhenti, dia sakit lagi. Berapa banyak dokter hanya bertanya ‘sakit
apa’ lalu berkata ‘ini obatnya’? Dia tidak memberikan pendidikan atau
menjelaskanasal usul penyakit. Pasien juga bego, padahal dia harusnya
memahami perannya dalam menciptakan penyakitnya,” jelas dr. Tan.
Sebagai ganti resep, dr. Tan memberikan pencerahan tentang gaya hidup
sehat yang harus dijalani setiap orang. Saya yakin semua dokter tahu bahwa
diabetes, stroke, dan kanker adalah penyakit gaya hidup. Tapi
pertanyaannya, seberapa jauh seorang dokter mau fight untuk memperbaiki
gaya hidup pasiennya? Karena, penanganan pertama pasien seharusnya
perubahan gaya hidup. Bila gagal, baru obat-obatan boleh dicoba.
Dr. Tan mencontohkan, pasien yang sakit lutut akan disuruh minum obat,
dioperasi, atau diganti tempurung lututnya. Padahal, titik beratnya adalah
bobot tubuhnya. Jika si Pasien mengubah pola makan dan gaya hidup, berat
badannya susut dan keluhan lututnya akan hilang. “Ibaratnya, mobil
Mercedes pasti turun mesin kalau diisi bensin bajaj. Coba ganti dengan
bensin super, pasti larinya kencang.”
Perubahan pola makan yang dianjurkan dr. Tan mungkin terdengar ekstrem. Ia
mengimbau pasiennya untuk berhenti mengonsumsi gula, terigu, nasi, dan
pati (singkong, kentang, ubi, jagung, taloas). Pasalnya, di dalam tubuh,
jenis makanan ini akan diproses 100% menjadi gula dalam waktu dua jam.
Benar, manusia butuh gula untuk energi. Tapi kenaikan kadar gula darah
akibat empat jenis makanan ini sangat cepat, mengakibatkan insulin
melonjak untuk menekan kenaikannya. Bersama insulin, keluar pula hormon
eicosanoid buruk. Akibatnya, pembuluh darah menyempit, darah kental, daya
tahan buruk, tubuh ‘memelihara’ bakteri, jamur, kista, tumor, dan kanker,
serta timbul nyeri.
Sebagai ganti nasi, ia meresepkan: satu ikat selada mentah atau dua
cangkir brokoli setengah matang, 2 putih telur rebus, 2 tomat, 2 mentimun,
setengah avokad, apel, atau pear. Dengan makanan ini, tak ada sisa gula
yang tersimpan menjadi lemak. Kadar gula darah sebelum dan sesudah makan
pun rata-rata sama. Dan, hormon eicosanoid buruk takkan keluar sehingga
tak mengundang penyakit. ‘Menu’ ini perlu dilengkapi lauk-pauk yang diolah
dengan berbagai cara, asal tidak ditumis atau digoreng.
“Kita makan sayur bukan hanya demi seratnya. Sayur mentah mengandung enzim
dengan life force energy yang penting buat tubuh. Inilah pola makan asal
yang sesuai fitrah manusia. Siapa bilang tidak makan nasi jadi lemas?
Nenek moyang kita makan sayur dan buah tapi mereka kuat mendaki gunung dan
berburu.”
Sakit adalah Introspeksi
Hal lain yang menarik dari dr. Tan adalah gelar M. Hum. Gelar itu didapat
setelah ia mengambil pascasarjana filsafat di Sekolah Tinggi Filsafat
Driyarkara, Jakarta, tahun lalu. Menurutnya, kuliah S2 filsafat membuatnya
memahami manusia secara mendalam dan holistic. Ia juga jadi mengerti ‘dosa
ilmu kedokteran’ tentang mekanisasi tubuh manusia.
“Akibat perkembangan ilmu kedokteran – terutama setelah ditemukannya alat
pacu dan cangkok jantung, tubuh manusia yang tadinya holistic lalu
dipecah-pecah. Kalau kepala sakit yang diobati, ya kepala saja. Kita
terlepas dari tubuh, emosi dan kecerdasan spiritual. Tubuh manusia hanya
jadi seperangkat mesin. Kalau ada yang salah, kita pergi ke bengkel. Dan,
rumah sakitlah bengkel terbesarnya. Betul, badan manusia terlalu kompleks
untuk dipegang satu ahli saja. Manusia boleh dipegang beberapa ahli, asal
mereka sama-sama sadar bahwa manusia diciptakan Tuhan. Masalahnya, dokter
punya arogansi profesi. Seorang dokter biasanya susah dibilangin dan
selalu merasa benar,” tuturnya lugas.
Dr. Tan juga menyanyangkan bila manusia zaman sekarang mati-matian melawan
dan menolak sakit. Padahal, sakiat adalah jalan untuk lebih memahami bahwa
manusia tak selamanya diposisi atas.
“Sakit adalah introspeksi. Ketika sakit, saya berhenti dan menoleh
kebelakang. Apa yang ‘jalan’ dan ‘nggak jalan’ selama ini? Nah, menjadi
sembuh adalah keberhasilan introspeksi dan menemukan cara untuk lebih maju
lagi. Tapi bagaimana pasien bisa introspeksi bila tak dibimbing menemukan
kesembuhannya dan hanya dininabobokan oleh obat? Dunia yang mati rasa dan
tak mau mengalami sakit adalah dunia yang melarikan diri, mengingkari diri
sendiri,” lanjutnya.
Menurut dr. Tan, kita memasuki era kebablasan mengonsumsi obat. Akhirnya,
obat dijadikan demand. Setelah demand melambung tinggi, masyarakat
digenjot untuk mendapatkan penghasilan lebih yang tak perlu demi obat.
Lihatlah berapa banyak orang yang harus berusaha mati-matian demi
keperluan berobat salah satu anggota keluarga.
Selalu Ingin Jadi Dokter
Dr. Tan Shot Yen lahir di Beijing, 17 September 1964 dan dibesarkan di
Jakarta. Ia kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara dan
lulus Profesi Kedokteran Negara FKUI pada tahun 1991. Sebagai siswi yang
selalu mendapat nilai cemerlang dalam ilmu eksakta, menjadi dokter
merupakan impiannya sejak dulu. Baginya, dibidang kedokteran, cara
pikirnya yang eksakta bisa menemukan ‘kemanusiaannya’. Dalam diri pasien,
ia menemukan benang merah antara fisik, emosi dan spiritual.
Ketika baru menjadi dokter, saya juga ngaco. Sekadar memberi obat pada
pasien. Lama-lama saya pikir saya cuma perpanjangan pabrik obat,”
kenangnya. Lalu ia pelan-pelan lebih menggunakan gaya hidup sehat.
Perubahan ini dipicu oleh ayahnya, dr. Tan Tjiauw Liat, tokoh inspiratif
yang membuatnya maju untuk melihat apa sebenarnya kebutuhan manusia.
Melihat begitu berapi-apinya dr. Tan saat memberikan p-encerahan gaya
hidup pada pasien, siapapun mungkin akan bertanya ‘apa tidak capek?’.
“Lebih capek mana dibandingkan dokter yang ditunggangi perusahaan obat dan
makanan? Saya mendapat energi bila melihat pasien sembuh. Mereka memegang
kendali atas hidup mereka, tidak dibohongin dokter, dan tidak tergantung
obat,” jawabnya.
Dr. Tan mengakui, sepak terjangnya kerap dipandang sebelah mata oleh
koleganya. “Ada yang bilang saya idealis, bahkan mission impossible. Tapi
saya yakin, dalam hati kecil mereka mengatakan bahwa perubahan gaya
hiduplah jawabannya. Masalahnya, mereka sendiri tidak menjalani gaya hidup
itu. Ini membuat saya sebal. Kalau mereka merasa tidak bisa menjalani gaya
hidup sehat, jangan mengecilkan pasien dengan menganggap pasien juga
takkan bisa. Pasien yang sudah parah dikasih obat apapun pasti mau.
Apalagi cuma disuruh ganti nasi dengan sayur.”
Keluarga terpengaruh
Pola makan asal yang meniadakan gula, trigu, nasi, pati dan susu yang
dijalani dr. Tan juga dilakukan oleh suami – Henry Remanleh – dan anak
tunggalnya, Cilla. Menurut dr. Tan, mereka tidak menjalaninya karena
terpaksa, tapi karena merasakan manfaatnya. “Putri saya 17 tahun, kadang
terpengaruh pola makan temannya. Dia lalu mengeluh susah konsentrasi atau
pencernaannya terganggu. Setelah itu dia back on track. Dia sudah
meengonsumsi raw food sejak SMP atas pilihan sendiri. Anak itu mencontoh
orang tuanya. Jangan harap anak makan dengan baik kalau Anda sendiri
amburadul.”
Suaminya, Henry, adalah kinesiologis yang berkutat dengan masalah gerak
dan pengaruhnya terhadap aspek kehidupan manusia. Henry juga instruktur
brain gym. Ia berpraktek didtempat yang sama. Dr. Tan sangat menghargai
pekerjaan suaminya karena memberdayakan masyarakat. “Brain gym terbukti
bisa meningkatkan konsentrasi. Dengan pola makan sehat sejak kecil dan
gerakan olahraga terstruktur, Anda tak perlu lagi minum obat,” katanyaa
tegas.
Selain sibuk berpraktik dan menjadi pembicara talkshow, dr. Tan menjadi
contributor untuk taboid dan majalah kesehatan. Selain itu, ia mengisi
waktunya dengan membaca dan membuka jalur continuing medical education
melalui internet. Karena itu, info dan data jurnal ilmiahnya selalu up to
date – disamping buku-buku terbaru pemberian ayahnya.
Ia menjalani pilates, terkadang berenang, dan sesekali bermain piano. Kini
ia sedang mengumpulkan kisah-kisah kamar paraktek untuk dijadikan tulisan
imnspiratif agar para dokter memandang pasien lebih dari sekumpulan
diagnosis.
Wah, sepertinya semangat dalam tubuh mungil ini seolah melonjak-lonjak dan
tak pernah padam. Maju terus dr. Tan!
Friday, March 19, 2010
Vaksinasi atau Imunisasi ?
sebenernya, vaksinasi sama gak sih dengan imunisasi ? menurut saya sih sama yaa cuma beda istilah aja (cmiiw) ;p
untuk mommies, mungkin kemarin ada yang sempat 'mendengar' kalau imunisasi yang ini tidak perlu, atau imunisasi cukup sampai setahun aja, atau yang wajib2 saja. yah memang kembali pada masing2 pihak, namun... imunisasi mencegah akibat yang lebih parah dari virus tersebut.
kemarin anak saya mendapat imunisasi Varisela (cacar air) di usia 22 bulan. saya sendiri tadinya gak yakin mau ambil vaksin ini atau tidak, tapi setelah anak dari teman saya kena cacar air, dan menurut pengalaman yang lain juga, vaksin Varisela sangat diperlukan karena untuk mencegah parahnya cacar pada anak. imunisasi varisela ke-2 harus diulang saat umur 10 tahun, dengan catatan anak tersebut belum terkena penyakit cacar air.
nah, sekarang cek lagi deh jadwal imunisasinya ada yang masih bolong gak ? jadwal imunisasi berikut dapat dari alamat ini.
untuk mommies, mungkin kemarin ada yang sempat 'mendengar' kalau imunisasi yang ini tidak perlu, atau imunisasi cukup sampai setahun aja, atau yang wajib2 saja. yah memang kembali pada masing2 pihak, namun... imunisasi mencegah akibat yang lebih parah dari virus tersebut.
kemarin anak saya mendapat imunisasi Varisela (cacar air) di usia 22 bulan. saya sendiri tadinya gak yakin mau ambil vaksin ini atau tidak, tapi setelah anak dari teman saya kena cacar air, dan menurut pengalaman yang lain juga, vaksin Varisela sangat diperlukan karena untuk mencegah parahnya cacar pada anak. imunisasi varisela ke-2 harus diulang saat umur 10 tahun, dengan catatan anak tersebut belum terkena penyakit cacar air.
nah, sekarang cek lagi deh jadwal imunisasinya ada yang masih bolong gak ? jadwal imunisasi berikut dapat dari alamat ini.
Thursday, March 11, 2010
Kencangkan Kulitmu dengan Agar-agar Bubuk
Alkisah, seorang ibu berusia 65 tahun dengan kulit wajah keriputless (halah opoo iku keriputless) maksudnya tidak banya keriput. dia mempunyai kebiasaan menggunakan masker yang terbuat dari bubuk agar2.
Caranya: campurkan 1 sendok makan agar2 bubuk dengan sedikit air matang suhu kamar, kemudian oleskan ke seluruh wajah dan leher selama 20 menit. Jika sudah terasa kencang, bersihkan dengan air hangat.
Science awamnya, agar2 yang terbuat dari rumput laut atau ganggang laut (sea weed) memang kaya zat nutrisi. mineral dan vitaminnya sangat diperlukan dalam regenerasi sel2 kulit. Kandungan lignan didalamnya mencegah timbulnya kanker, sedangkan kandungan fucan mencegah terjadinya peradangan.
source: Nirmala magz
Caranya: campurkan 1 sendok makan agar2 bubuk dengan sedikit air matang suhu kamar, kemudian oleskan ke seluruh wajah dan leher selama 20 menit. Jika sudah terasa kencang, bersihkan dengan air hangat.
Science awamnya, agar2 yang terbuat dari rumput laut atau ganggang laut (sea weed) memang kaya zat nutrisi. mineral dan vitaminnya sangat diperlukan dalam regenerasi sel2 kulit. Kandungan lignan didalamnya mencegah timbulnya kanker, sedangkan kandungan fucan mencegah terjadinya peradangan.

Tuesday, March 9, 2010
4 Pangan Alami untuk Kecantikan

Pepaya pelembut kulit.
Ternyata sejak dulu pepaya dipakai sebagai bahan kosmetik. Penduduk di kepulauan Karibia, menggosokkan daging buah pepaya matang yang dihancurkan untuk membuat kulit mereka halus dan sehat.
Jus pepaya juga dipakai untuk mencegah kerut karena bertambahnya usia dan terpaan sinar matahari.
Getah pepaya mengandung enzim papain berguna untuk mengobati jerawat, panu dan telapak kaki yang pecah2.
Stroberi bikin kulit putih.
Irisan stroberi yang digosokkan ke wajah (yang sudah dibersihkan) dipercaya dapat memutihkan kulit dan membersihkan noda akibat paparan sinar matahari. Atau oleskan jus stroberi ke kulit, biarkan satu setengah jam, lalu bersihkan dengan air hangat.
Mengunyah stroberi setiap hari akan membuat gigi putih dan bebas dari bau mulut.
Kelapa usir jerawat.
Mencuci muka dengan air kelapa tiap hari dipercaya dapat mengatasi masalah jerawat, noda hitam, kerutan dini, serta kulit kering.
Dulu santan kelapa digunakan untuk menghilangkan uban, sedangkan kelapa parut untuk menyembuhkan ketombe.
Rambut yang diolesi minyak kelapa akan tumbuh subur, hitam, dan mengkilat.
Cokelat memanjakan kulit.
Sejak dulu digunakan untuk mengatasi masalah rambut rontok, bibir kering dan kulit terbakar.
Cocoa butter yang berasal dari biji cokelat termasuk lemak yang paling mahal di dunia karena memiliki efek pelembut yang sangat baik, dipakai juga untuk scrub tubuh.
hmm... gimana kalau bahan2 diatas langsung dimakan, lebih sangat bagus untuk memanjakan lidah kita :D
Thursday, March 4, 2010
Pola Makan Sehat Seimbang

Manusia tidak lagi membutuhkan makanan dengan pola "4 sehat 5 sempurna" (ini udah ketinggalan 30 tahun!). sekarang yang dibutuhkan adalah pola sehat seimbang, yang terdiri dari karbohidrat-protein-lemak.
Semua bentuk gula, beras, terigu, dan tepung lainnya adalah karbohidrat buruk karena dalam waktu kurang dari 2 jam bahan makanan tersebut akan diubah menjadi gula murni tanpa sisa. ketika tingkat gula naik mendadak, insulin akan merespon dengan mengeluarkan hormon eikosanoid buruk (prostaglandin, tromboksan, leukotrien, dan sebagainya) sehingga daya tahan Anda makin rendah (mudah alergi, tulang keropos, menurunnya fokus, rasa nyeri bertambah, kekentalan darah meningkat, terjadi penyempitan pembuluh darah termasuk pembuluh darah jantung!) dan perbanyakan sel2 yang tidak normal.
KARBOHIDRAT TERBAIK adalah dari beragam sayuran yang dilalap dalam jumlah cukup banyak untuk menghasilkan energi, dan beragam buah. percuma makan sayur yang dimasak, hanya lezat sebagai lauk atau pembawa serat (agar lancar BAB) tapi tidak menghasilkan tenaga.
Padukan dengan PROTEIN atau ASAM AMINO yang bisa diperoleh dari lauk (pepes ikan, sup ayam, tim jamur, dll). Pilih juga asam lemak esensial yang tidak jenuh dari alam (alpukat, kemiri, atau minyak zaitun).
Tidak benar anggapan tanpa nasi atau roti orang akan lemas dan tidak bisa beraktivitas normal. Justru karbohidrat buruk dengan nilai indeks glikemik tinggi akan membuat Anda mengantuk 1-2 jam setelah makan disebabkan gula darah meroket yang segera ditumpas oleh insulin.
Unsur nurtrisi ketiga yaitu LEMAK, didapat dari biji2an seperti kemiri, kacang mete, pistachios, dan macadamia. Semua adalah sumber lemak yang bagus karena asam lemak esensialnya bersifat tidak jenuh.
Minyak goreng, mentega, apalagi margarin harus dijauhi karena margarin adalah minyak tumbuhan yang diproses hingga menyerupai mentega. Proses tersebut membuat minyak berubah, bahkan menjadi pemicu terbentuknya plak pada pembuluh darah sebagai penyebab penyakit jantung.
Satu2nya bentuk minyak yang bisa dipakai adalah extra virgin olive oil (minyak zaitun perasan pertama). Tapi bukan untuk menumis atau menggoreng karena suhu panas akan merusak semua minyak tumbuhan dan mencetuskan penebalan dinding pembuluh darah dan gangguan jantung. Gunakan extra virgin olive oil sebagai dressing (cocolan) salad atau sebagai sambal ikan bakar dengan tambahan bawang merah cincang, cabe rawit, dan perasan jeruk nipis.
Sebenarnya kebanyakan manusia sudah tahu tapi tidak peduli, dan lebih parahnya merasa berbeda (itu kan kata orang, saya tidak begitu). Jangan menunggu sampai tanda gangguan kesehatan muncul, karena berarti sudah terlambat. Anda sudah melakukan salah satu aspek pencegahan jika Anda menjalankan pola hidup sehat mulai dari sekarang!
(Dr Tan Shot Yen)
Sunday, February 28, 2010
Menurunkan Kolesterol

Kata ahli:
Daun belimbing wuluh mengandung Tanin, yang bersifat menghambat penyerapan lemak dan kolseterol di dinding usus. dengan khasiatnya itu, daun belimbing wuluh tidak hanya dapat mencegah naiknya kadar kolesterol, melainkan juga menjaga agar tekanan darah tetap stabil.
Ramuannya:
ambil 1 tangkai daun belimbing wuluh (biasanya berisi 16 - 20 lembar), rebus dengan 1,5 gelas air. diamkan hingga airnya tersisa 1 gelas. minum airnya setiap usai makan berlemak or berkolesterol tinggi.
source: Nirmala magz
Digigit Nyamuk, cari apa ?

Kata ahli:
Bawang merah mengandung zat aktif Sulfur dan Allyl Sulfate. keduanya berkhasiat sebagai antiradang dan antiseptik, sehingga bermanfaat dalam meredakan radang (berupa bentol2 atau gatal) akibat gigitan nyamuk.
Cara Meracik:
Ambil 1 siung bawang merah, lalu kupas. setelah dicuci bersih, belah bawang merah menjadi 2 bagian, kemudian oleskan pada bagian yang terkena gigitan nyamuk. Gatalnya akan hilang, dan gigitan nyamuk tersebut tidak menimbulkan bekas sama sekali.
source: Nirmala magz
Memilih Makanan & Minuman yang Lebih Sehat

Pilih Makanan yang:
- Berbasis buah dan sayuran.
- Berbasis serealia utuh (whole grains): oats, roti whole wheat, beras merah.
- Berbasis sumber protein rendah lemak: ikan, daging ayam tanpa kulit, seafood dan kacang2an.
- Berbasis yogurt, susu kedelai, susu dan keju low fat.
- Berbasis minyak sehat: minyak zaitun dan minyak kanola.
- Proses pengolahan dengan cara direbus, dikukus, dan dipanggang.
- Mentah dan segar (raw food), seperti sayur dan buah.
Lalu.....
Hindari Makanan seperti:
- Daging merah, seperti daging sapi dan kambing yang tinggi lemak.
- Makanan yang digoreng, misalnya gorengan, ayam dan kentang goreng.
- Makanan tinggi lemak yang banyak mengandung mentega, shortening, krim, seperti cake, black forest.
- Makanan tinggi gula, misalnya permen, gulali, cokelat susu.
- Makanan yang tinggi garam.
- Makanan yang banyak mengandung bahan adiktif, seperti MSG, pewarna dan pengawet.
source: Nirmala magz
Friday, February 26, 2010
FLU vs Reaksi Alergi
Pergantian musim datang, penyakit majemuk kambuh pada kalangan majemuk (Apaan sih ya penyakit majemuk? :p).
Virus Flu nyerang semua orang tapi hanya orang2 yang daya tahan tubuh menurun yang akhirnya kena dehh...
Namun ternyata gejala Flu dan Reaksi alergi sangat mirip. So, penting sekali untuk kita melihat ciri2nya sebelum ngasih obat flu (terutama pada our lovely baby).
Gejala2 yang umum pada reaksi alergi antara lain:
- gejala flu bertahan sampai 10-14 hari. Namun ada kemungkinan juga kena serangan virus baru lagi.
- hidung terus2an beringus.
- ingusnya encer dan bening (kalo kuning kehijauan dan kental, berarti karena virus influenza).
- our baby terus menerus menggosok hidungnya.
- sering bersin.
- mata berair dan merah, sering kucek mata walopun tidak ngantuk.
- terdapat ruam pada tubuh.
Jadi, jangan sampai ngasih obat flu padahal ternyata anak kita alergi (naudzubillaah..) Tapi selama masih under 2 years old, just give our babies ASI. Hidup ASI !!!
Virus Flu nyerang semua orang tapi hanya orang2 yang daya tahan tubuh menurun yang akhirnya kena dehh...
Namun ternyata gejala Flu dan Reaksi alergi sangat mirip. So, penting sekali untuk kita melihat ciri2nya sebelum ngasih obat flu (terutama pada our lovely baby).
Gejala2 yang umum pada reaksi alergi antara lain:
- gejala flu bertahan sampai 10-14 hari. Namun ada kemungkinan juga kena serangan virus baru lagi.
- hidung terus2an beringus.
- ingusnya encer dan bening (kalo kuning kehijauan dan kental, berarti karena virus influenza).
- our baby terus menerus menggosok hidungnya.
- sering bersin.
- mata berair dan merah, sering kucek mata walopun tidak ngantuk.
- terdapat ruam pada tubuh.
Jadi, jangan sampai ngasih obat flu padahal ternyata anak kita alergi (naudzubillaah..) Tapi selama masih under 2 years old, just give our babies ASI. Hidup ASI !!!
Wednesday, February 24, 2010
Minuman Cokelat & Antioksidan

Minuman cokelat ternyata mengandung antioksidan dua kali lipat dibanding antioksidan yang terkandung dalam anggur merah, tiga kali lipat dalam minuman teh hijau, dan lima kali lipat dalam minuman teh hitam dengan volume yang sama. tapiii dengan catatan minuman cokelat harus asli (emang yang palsu gimana bentuknya yak ??) artinya tanpa tambahan susu, lemak dan lainnya.
so, I'm gonna having my chocolate..milk.. oh no, chocolate milk is excepted @_@
source: Nirmala
Wednesday, February 17, 2010
all about MINERALs
Mineral ada berbagai macam dan terkandung dalam buah dan sayur, macam mineral terdiri dari:
Kalsium
terdapat pada brokoli, kedelai, sayuran berdaun hijau tua.
manfaatnya untuk pembentukan tulang dan gigi, menjaga reaksi otot dan respon saraf lebih cepat.
Magnesium
ada di sayuran berdaun hijau tua dan kacang2an.
membantu pertumbuhan otot dan tulang.
Natrium
terkandung dalam wortel, bit, dan sayuran berdaun hijau.
berguna untuk:
-mengatur tekanan osmosis agar cairan tidak keluar dari darah dan masuk kedalam sel.
-memelihara keseimbangan asam basa dalam tubuh.
-berperan dalam kontraksi otot dan transmisi saraf.
-sebagai alat angkut zat2 gizi melalui membran sel.
Kalium (potassium)
ada pada semangka, jeruk, pisang, anggur, tomat, kacang polong, kentang, wortel.
sebagai pemelihara keseimbangan cairan, elektrolit dan asam basa dalam tubuh serta untuk transmisi saraf.
Fosfor
sumber dari kacang2an.
menguatkan tulang dan menstabilkan metabolisme tubuh.
Zat Besi
terkandung dalam sayuran hijau seperti bayam, sawi hijau, daun katuk, brokoli, kedelai.
berguna untuk mencegah anemia, transportasi oksigen dlm tubuh, dan membantu pencernaan.
Seng
terdapat pada kacang2an seperti kacang polong.
untuk meningkatkan imunitas dan menghindari cacat mental dan anemia.
Selenium
terdapat pada tomat, brokoli, kol.
sebagai antioksidan dan meningkatkan kekebalan tubuh.
source: Buku Pintar Jus utk Bayi & Balita, Ayu Bulan Febry K.D.,S.Km. & dr. Zulfito Marendra
Kalsium
terdapat pada brokoli, kedelai, sayuran berdaun hijau tua.
manfaatnya untuk pembentukan tulang dan gigi, menjaga reaksi otot dan respon saraf lebih cepat.
Magnesium
ada di sayuran berdaun hijau tua dan kacang2an.
membantu pertumbuhan otot dan tulang.
Natrium
terkandung dalam wortel, bit, dan sayuran berdaun hijau.
berguna untuk:
-mengatur tekanan osmosis agar cairan tidak keluar dari darah dan masuk kedalam sel.
-memelihara keseimbangan asam basa dalam tubuh.
-berperan dalam kontraksi otot dan transmisi saraf.
-sebagai alat angkut zat2 gizi melalui membran sel.
Kalium (potassium)
ada pada semangka, jeruk, pisang, anggur, tomat, kacang polong, kentang, wortel.
sebagai pemelihara keseimbangan cairan, elektrolit dan asam basa dalam tubuh serta untuk transmisi saraf.
Fosfor
sumber dari kacang2an.
menguatkan tulang dan menstabilkan metabolisme tubuh.
Zat Besi
terkandung dalam sayuran hijau seperti bayam, sawi hijau, daun katuk, brokoli, kedelai.
berguna untuk mencegah anemia, transportasi oksigen dlm tubuh, dan membantu pencernaan.
Seng
terdapat pada kacang2an seperti kacang polong.
untuk meningkatkan imunitas dan menghindari cacat mental dan anemia.
Selenium
terdapat pada tomat, brokoli, kol.
sebagai antioksidan dan meningkatkan kekebalan tubuh.
source: Buku Pintar Jus utk Bayi & Balita, Ayu Bulan Febry K.D.,S.Km. & dr. Zulfito Marendra
Monday, February 15, 2010
all about VITAMINs
mari membangun habit konsumsi makanan sehat, termasuk buah dan sayur ;)
Vitamin A
terkandung pada: wortel, tomat, pepaya, bayam, daun katuk, bit merah, labu kuning, mangga.
manfaat utk kesehatan (terutama anak2): sebagai antioksidan, membantu kesehatan mata, pertumbuhan tulang, kesehatan kulit-gigi-rambut, meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.
Vitamin B1 (Thiamin)
terkandung pada: kacang panjang, buncis, kacang kapri.
manfaat: mengubah karbohidrat menjadi glukosa yang menjadi bahan bakar sistem saraf dan otak, menjaga selera makan.
Vitamin B2 (Riboflavin)
terkandung pada: sayuran warna hijau seperti bayam, brokoli, sawi hijau.
manfaat: membantu pertumbuhan anak, menanggulangi anemia-gangguan susunan saraf-penglihatan yang kurang baik, membantu metabolisme karbohidrat-lemak-protein, menjaga
kesehatan kulit-kuku-rambut-mulut-bibir-tenggorokan.
Vitamin B3
terkandung pada: kacang2an, kurma, alpokat.
manfaat: mengurangi kelelahan, menjaga kesehatan kulit, mencegah anemia.
Vitamin B7 (biotin)
terkandung pada: kembang kol, kedelai.
manfaat: meningkatkan daya serap tubuh terhadap vitamin B yang lain, memperkuat kuku, membantu produksi dan penggunaan lemak serta asam amino.
Vitamin B9 (asam folat)
terkandung pada: jeruk, kol, brokoli, wortel, lobak, kentang, bayam, sawi hijau, asparagus.
manfaat: menstabilkan mood, mengurangi depresi, mencegah anemia, membantu pertumbuhan anak, meningkatkan selera makan anak.
Vitamin C
terkandung pada: pisang ambon, pepaya, tomat, jeruk, jambu biji, mangga, sayuran hijau.
manfaat: meningkatkan imunitas/daya tahan tubuh terhadap infeksi, pemeliharaan kesehatan gigi dan gusi, menjaga kekenyalan dan elastisitas kulit, membantu penyerapan zat besi.
Vitamin E
terkandung pada: taoge/kecambah, brokoli, alpukat, tomat, bayam, sawi hijau, daun katuk, asparagus.
manfaat: sebagai antioksidan yang melindungi sel dari kerusakan, menghalangi oksidasi lemak dalam tubuh, menjaga kesehatan kulit dan otot.
Vitamin K
terkandung pada: bayam, brokoli, lettuce/selada, kol, kacang polong segar.
manfaat: penting untuk proses pembekuan darah, membentuk tulang yang kuat.
source: Buku Pintar Jus utk Bayi & Balita, Ayu Bulan Febry K.D.,S.Km. & dr. Zulfito Marendra

terkandung pada: wortel, tomat, pepaya, bayam, daun katuk, bit merah, labu kuning, mangga.
manfaat utk kesehatan (terutama anak2): sebagai antioksidan, membantu kesehatan mata, pertumbuhan tulang, kesehatan kulit-gigi-rambut, meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.
Vitamin B1 (Thiamin)
terkandung pada: kacang panjang, buncis, kacang kapri.
manfaat: mengubah karbohidrat menjadi glukosa yang menjadi bahan bakar sistem saraf dan otak, menjaga selera makan.
Vitamin B2 (Riboflavin)
terkandung pada: sayuran warna hijau seperti bayam, brokoli, sawi hijau.
manfaat: membantu pertumbuhan anak, menanggulangi anemia-gangguan susunan saraf-penglihatan yang kurang baik, membantu metabolisme karbohidrat-lemak-protein, menjaga

Vitamin B3
terkandung pada: kacang2an, kurma, alpokat.
manfaat: mengurangi kelelahan, menjaga kesehatan kulit, mencegah anemia.
Vitamin B7 (biotin)
terkandung pada: kembang kol, kedelai.
manfaat: meningkatkan daya serap tubuh terhadap vitamin B yang lain, memperkuat kuku, membantu produksi dan penggunaan lemak serta asam amino.
Vitamin B9 (asam folat)
terkandung pada: jeruk, kol, brokoli, wortel, lobak, kentang, bayam, sawi hijau, asparagus.
manfaat: menstabilkan mood, mengurangi depresi, mencegah anemia, membantu pertumbuhan anak, meningkatkan selera makan anak.
terkandung pada: pisang ambon, pepaya, tomat, jeruk, jambu biji, mangga, sayuran hijau.
manfaat: meningkatkan imunitas/daya tahan tubuh terhadap infeksi, pemeliharaan kesehatan gigi dan gusi, menjaga kekenyalan dan elastisitas kulit, membantu penyerapan zat besi.
Vitamin E

terkandung pada: taoge/kecambah, brokoli, alpukat, tomat, bayam, sawi hijau, daun katuk, asparagus.
manfaat: sebagai antioksidan yang melindungi sel dari kerusakan, menghalangi oksidasi lemak dalam tubuh, menjaga kesehatan kulit dan otot.
Vitamin K
terkandung pada: bayam, brokoli, lettuce/selada, kol, kacang polong segar.
manfaat: penting untuk proses pembekuan darah, membentuk tulang yang kuat.
Tips about Juice

Hati-hati , Jangan asal mencampur !
- Jus wortel dengan jus anggur dapat menyebabkan perut kembung.
- Jus jeruk tidak tercampur baik dengan jus lobak. disamping itu, rasanya juga tidak enak.
- Jus tomat dan pear kurang dapat tercampur dengan baik. selain itu, rasanya juga tidak enak.
sebaiknya jus diminum sesegera mungkin setelah dibuat karena mudah teroksidasi oleh udara, terutama vitamin A dan C. selain itu, enzim aktif yang terkandung didalamnya juga akan mengalami kerusakan bila disimpan terlalu lama dan dapat terjadi perubahan warna sehingga rasanya masam. tetapi, bila ingin disimpan maka caranya:
- Jus ditaruh dalam wadah tertutup rapat. dan simpan dalam lemari pendingin a.k.a kolkas.
- Tambahkan sedikit jus jeruk lemon pada saat membuat jus buah dan sayuran untuk mengurangi oksidasi vitamin dan zat gizi lainnya, serta menjaga warna alami jus.
gambar jus dari sini.
Sunday, February 14, 2010
Fitonutrien dalam kandungan Buah & Sayur

Adenosin: fitonutrien yang bermanfaat sebagai antikogulan (melon).
Fithalide: fitonutrien yang bermanfaat sebagai antiracun (wortel dan seledri).
Flavonoid: zat warna yang larut air pada bagian tertentu tumbuhan yang bersifat sebagai antioksidan, antiradang dan antivirus (sayuran & buah yang berwarna hijau, kuning dan merah).
Caumarin: golongan fitonutrien yang bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan bersifat antioksidan (jeruk, bit, seledri, wortel).
Indole: fitonutrien yang berperan penting untuk membantu aktivitas enzim detoksifikasi (kembang kol, brokoli, kol).
Isoflavons: zat makanan minor yang berfungsi untuk membuat tulang lebih kuat (kacang2an termasuk kacang kedelai, brokoli).
Karotenoid: zat warna (pigmen) larut lemak pada buah dan sayuran yang bersifat antioksidan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh (bayam, wortel, semangka, bit, stroberi, sawi hijau).
Klorofil: pigmen hijau pada daun tumbuhan yang berfungsi menetralkan berbagai toksin atau zat radikal bebas yang dapat merusak sel2 tubuh (sayuran berwarna hijau tua).
Lycopene: pigmen merah dari golongan flavonoid yang terdapat pada tumbuhan yang berfungsi sebagai anti oksidan (tomat, semangka).
Lutein: kelompok karotenoid yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan penglihatan (sayuran berwarna hijau, tomat, wortel, bit, stroberi, semangka).
Quercetin: fitonutrien yang bersifat antioksidan dan antialergi (anggur).
Tanin (Catechins): senyawa polifenol dari kelompok flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan dan antiradang (anggur, salak, jambu biji, teh hijau).
source: Buku Pintar Jus utk Bayi & Balita, Ayu Bulan Febry K.D.,S.Km. & dr. Zulfito Marendra
Buah Jeruk a.k.a Orange
buah fave dari buah hatiku ;)

kandungan air tinggi, rasanya manis atau sedikit asam. mengandung fitonutrien seperti alkaloid dan flavonoid.
cara memilih jeruk: terlihat segar, kulitnya mulus, dan tekstur tidak lembek.
khasiat dari jeruk:
- mengobati batuk membandel dan batuk berdahak.
- mengobati radang tenggorokan akut.
- pemulihan kesehatan.
- menyembuhkan dan mencegah sariawan.
source: Buku Pintar Jus utk Bayi & Balita, Ayu Bulan Febry K.D.,S.Km. & dr. Zulfito Marendra
Wednesday, February 10, 2010
Makanan Kaya Antioksidan Selain Buah Dan Sayuran
ternyata,, antioksidan bisa juga didapat dari makanan selain buah dan sayur yaaa... menambah daftar kamus kesehatan alias healthy dictionary ;)

- Biji serelia utuh. Makanan olahan dari whole grain (biji serelia utuh) mengandung antioksidan tiga kali lebih tinggi dibanding sumber karbodhirat yang sudah digiling.
- Popcorn. Makanan ringan ini mengandung polyphenol, senyawa anti kanker, empat kali lebih tinggi jika dibanding jumlah yang bisa kita temui dalam sayuran.
- Telur. Menurut penelitian, kuning telur mengandung lutein yang mudah diserap oleh tubuh. Lutein adalah zat pelindung mata dari katarak. Kuning telur diyakini dapat membantu tubuh kita memproses antioksidan dengan lebih baik.
- Yogurt. Secangkir yogurt rendah lemak mengandung 25 persen kecukupan harian akan riboflavin atau setara dengan secangkir sayur bayam. Meski bukan antikosidan, namun riboflavin (Vitamin B) sangat penting untuk mendukung kerja antioksidan. Tanpa riboflavin, antioksidan tidak bisa menghancurkan radikal bebas.
- Minyak kanola. Minyak kanola kaya dengan kandungan alphatocopherol. Alphatocopherol adalah satu dari delapan jenis antioksidan dalam vitamin E.
- Susu organik. Segelas susu yang dihasilkan dari sapi yang diternakkan secara organik (dibiarkan makan dari rumput di tanah) mengandung antioksidan, vitamin E dan beta karotein serta lutein yang lebih banyak. weits, jangan takut dulu minum susu bikin gemuk.. mau tau? baca aja ini.
Subscribe to:
Posts (Atom)