Wednesday, March 17, 2010

Ms. Thursday

Kamis, ya ini hari Kamis, hari yang selalu kunanti setiap awal minggu. Hari yang selalu membuat gue berdebar-debar dengan sensasi yang belum bisa aku definisikan. Hari yang merubah kekelabuan hari Rabu dengan secercah kejinggaan hari Jumat. Aku mencintai Kamis, selalu.

Another thursday, another hope, another dream, another smile. Yeah, weekend here we come! Di hari Kamis, aku mulai mempersiapkan diri menghadapi kegiatan mulai Jumat sore hingga malam di hari Minggu. Seperti hari ini. Aku telah sibuk mengurus hal-hal kecil untuk acaraku di hari Sabtu. Sabtu yang paling kunanti.

"Kamu sudah bangun?" Aku menghela nafas sembari mengucek mata sekenanya. Mencoba berlindung dari gelitik mentari. "Sudah, baru aja."
Hening.
Helaan nafasnya terdengar diujung sana, "selamat hari Kamis ya, Ta." Aku tersenyum simpul. Sadar ia tak akan bisa melihatnya aku menyahut singkat, "terimakasih."
Narzio Rikarziko.
Sorry to say, I'm getting bored with you. You've lost your passion. Aku kembali menghela nafas dan dengan halus mengakhiri telfonnya.

Perkembangan Bayi bulan 17-18

Lanjutan dari perkembangan bayi bulan 15-16 ...

Bagaimana aku tumbuh:
  • Aku suka mengangkat, menarik, menyeret benda2.. meraih apa saja yang bisa aku gapai.. aku suka berlari namun kadang2 jatuh atau menabrak sesuatu.
  • Aku mulai menggunakan satu tanganku lebih sering dari tanganku yang lain.
  • Aku bisa berjalan menaiki tangga bila kau memegangi satu tanganku, dan aku belajar menuruni tangga pelan2.
  • Aku ingin melakukan sesuatu dengan caraku sendiri hampir di setiap waktu.
  • Ketika benda2 tidak bekerja sesuai kemauanku, aku marah.
Bagaimana aku bicara:
  • Aku bisa berkata sekitar 10 kata, tapi kebanyakan aku menggunakan kata "tidak".
  • Aku sering mengoceh dengan diriku sendiri untuk waktu yang cukup lama.
  • Kemampuanku menirukan kata2 semakin baik.
  • Aku mengerti lebih banyak kata2 daripada yang bisa aku katakan.
  • Aku bisa memintamu apa yang aku inginkan, seperti kue, dengan menyebut namanya -- kadang2.
  • Aku mencoba untuk bernyanyi dan aku senang bila kau bernyanyi untukku.
  • Aku mulai mengerti arti dari kata "sekarang".
Permainan yang aku nikmati (Permainan bayi bulan 17-18):
  • Aku suka permainan mencocokkan benda dan menempelkan benda.
  • Aku kadang berlari tanpa ada sebab dan tujuan.
  • Aku suka mendorong mainan yang beroda, kotak mainan yang besar, dan benda lainnya di lantai.
  • Aku suka bermain gelembung.
  • Aku mungkin bisa merangkai manik2 besar yang berwarna-warni dan terbuat dari kayu.
  • Aku tidak bermain terlalu lama dengan satu benda.
Apa yang sedang aku pelajari:
  • Aku bisa memasukkan kotak bundar ke dalam lubang bundar.
  • Aku bisa membangun menara dari 2 atau 3 balok.
  • Aku bisa menggunakan tongkat untuk mengambil mainan.
  • Aku bisa menunjuk 1 atau 2 bagian tubuhku bila kau menyebutnya.
  • Aku bisa meniru garis sederhana yang kau buat di kertas.
  • Aku bisa mencocokkan bulatan dan kotakan di papan bentuk.
  • Dengan bantuanmu, aku dapat membalik halaman buku.
  • Aku mulai mengingat dimana letak benda2.
Bagaimana sikapku ketika bersama orang lain:
  • Aku sangat suka pamer dan mendapatkan perhatian.
  • Aku masih hanya tertarik dengan diriku sendiri.
  • Aku mungkin suka merebut dan serakah.
  • Kadang2 aku keras kepala dan suka memerintah, kadang aku sangat menyenangkan. dalam beberapa bulan, aku akan lebih tenang dan ramah.
  • Aku takut akan beberapa hal, seperti guntur, petir, dan binatang besar.
  • Kemarahanku akan meledak ketika aku lelah, marah atau frustasi.
Apa yang bisa aku lakukan sendiri:
  • Aku bisa membantu menaruh kembali mainan.
  • Aku bisa membuka keran.
  • Ketika aku sudah siap untuk tidur, aku mungkin akan membawakanmu bantal atau mainan favoritku.
Source: Buku Pintar Perawatan Bayi dan Anak Usia Emas karangan Iskarima Ratih, S.Psi.

Orang Bodoh vs Orang Pintar

Orang bodoh sulit dapat kerja, akhirnya berbisnis...
Agar bisnisnya berhasil, tentu dia harus rekrut orang pintar.
Walhasil boss-nya orang pintar adalah orang bodoh.

Orang bodoh sering melakukan kesalahan,
maka dia rekrut orang pintar yang
tidak pernah salah untuk memperbaiki yang salah.
Walhasil orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk keperluan orang bodoh.

Orang pintar belajar untuk mendapatkan ijazah untuk selanjutnya
mencari kerja. Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan uang untuk
membayari proposal yang diajukan orang pintar.

Orang bodoh tidak bisa membuat teks pidato,
maka dia menyuruh orang pintar untuk membuatnya.

Orang bodoh kayaknya susah untuk lulus sekolah hukum (SH).
oleh karena itu orang bodoh memerintahkan orang pintar
untuk membuat undang-undangnya orang bodoh.

Orang bodoh biasanya jago cuap-cuap jual omongan,
sementara itu orang pintar percaya.
Tapi selanjutnya orang pintar menyesal karena telah mempercayai orang bodoh.
Tapi toh saat itu orang bodoh sudah ada di atas.

Orang bodoh berpikir pendek untuk memutuskan sesuatu yang dipikirkan
panjang-panjang oleh orang pintar. Walhasil orang orang pintar menjadi
staf-nya orang bodoh.

Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan,
dia PHK orang-orang pintar yang berkerja.
Tapi orang-orang pintar DEMO. Walhasil orang-orang pintar
'meratap-ratap' kepada orang bodoh agar tetap diberikan pekerjaan.

Tapi saat bisnis orang bodoh maju, orang pinter akan menghabiskan waktu
untuk bekerja keras dengan hati senang, sementara orang bodoh menghabiskan
waktu untuk bersenang-senang dengan keluarganya.

Mata orang bodoh selalu mencari apa yang bisa di jadikan duit.
Mata orang pintar selalu mencari kolom lowongan perkerjaan.

Bill gate (Microsoft), Dell, Hendri (Ford),
Thomas Alfa Edison, Tommy Suharto, Liem Siu Liong (BCA group).
Adalah contoh orang-orang yang tidak pernah dapat S1), tapi kemudian menjadi kaya.
Ribuan orang-orang pintar bekerja untuk mereka.
Dan puluhan ribu jiwa keluarga orang pintar bergantung pada orang bodoh.


PERTANYAAN :
Mendingan jadi orang pinter atau orang bodoh??
Pinteran mana antara orang pinter atau orang bodoh ???
Mana yang lebih mulia antara orang pinter atau orang bodoh??
Mana yang lebih susah, orang pinter atau orang bodoh??

KESIMPULAN:
Jangan lama-lama jadi orang pinter,
lama-lama tidak sadar bahwa dirinya telah dibodohi oleh orang bodoh.

Jadilah orang bodoh yang pinter dari pada jadi orang pinter yang bodoh.
Kata kunci nya adalah 'resiko' dan 'berusaha',
karena orang bodoh perpikir pendek maka dia bilang resikonya kecil,
selanjutnya dia berusaha agar resiko betul-betul kecil.
Orang pinter berpikir panjang maka dia bilang resikonya besar untuk
selanjutnya dia tidak akan berusaha mengambil resiko tersebut.
Dan mengabdi pada orang bodoh...

Diamanakah posisi anda saat ini...
Berhentilah meratapi keadaan anda yang sekarang...

Ini hanya sebuah Refleksi dari semua Retorika dan Dinamika kehidupan.
Semua Pilihan dan Keputusan ada ditangan anda untuk merubahnya,
Lalu perhatikan apa yang terjadi...

-Mario Teguh-

Nothing in the Silence...

Silence is what sometimes you can listen in the big cities; silence inside the buildings, olders that our life. Silence is a precious gift in the middle of the industrial noise that is around us.

Today, I discovered silence in the middle of Gracia. The place that you see is the entrance of a very old building (over 100 years, in a modernist style). We took some pictures in the entrance, and after that, we walked inside it; we couldn't take pictures inside... but it was gorgeous, cold, alive... and silence.



That made me ask myself why sometimes the politics and importan people of a city don't give the real importance to the old buildings... because I believe that they've got a soul too, and some kind of magic inside.

Dress- Vintage
Cardigan - Blanco
Coat - Ben Sherman
Tights - H&M
Shoes - Melissa
Scarf - Vintage
Necklace - Handmade

If the buildings would talk, the could tell us the history throy their windows...



Yesterday I made an intervie to three of the members of The Last 3 Lines... I'm publishing the interview this friday, but unfortunately I don't have pictures of the band at concert... anyway, I'll use some nice pictures that I've found from them!

Orthodox un-orthodox bagels

March 17

Who knew Moriah middle school in New Jersey’s Bergen county was a crucible for restaurant entrepreneurship?

Apparently it is. Mile End, a deli in Brooklyn’s Cobble Hill, was opened a few months ago by a Moriah alumna, and today comes word from her former classmate Danielle Sarna (you might know her as publicist for the Max Brenner chocolate-themed restaurant) that another former attendee of that Orthodox Jewish day school is opening Vic’s Bagel Bar in Manhattan (Murray Hill — on Third Avenue between 36th and 37th streets).

Borrowing a shtick from Cold Stone Creamery (which got it from Steve’s), Vic’s has you pick a bagel (chocolate chip is among the options, showing that they are not orthodox in their bagel offerings), pick a spread (cream cheese, peanut butter, hummus, white fish, what have you — baked salmon salad I hope) and then a mix-in (bananas, capers, scallions, goodness knows what else), and it’s all assembled for you in have-it-your-way (or Burger King) style.

It sounds like a very on-trend concept. Fast, customizable, slightly non-traditional but not in a weird or freaky way. If they offer something local, seasonal or sustainable they’ll have all their bases covered.

The web site’s not up yet, but I’m told the restaurant’s open now.

Takigawa

Edisi kuliner lagii... nyobain Takigawa resto yang di PIM. sodaraku rekomendasi RAMEN-nya. tau ga sih ramen apaan ? Ramen tuh mie yang kaya' di komik2 itu looh,, atau yang kaya' di film Born to Cook (yang lebaai kalo ngerasain makanan bisa kaya' naik kapal naga di udara)...

kemarin nyobain Energy Ramen, yes it is recommended. trus nyobain lagi Unagi Don, yaah enak jugaa... tapi yaa menurut hemat saya yaa lebih istimewa ramen-nya ;p
hihii fotonya baru inget pas dah mo abis :p dan ada noise putih2 krn dampak flash kamera ;p