Monday, September 28, 2009

Jatuh Cinta sama Kereta Api :)

Here we go, i wanna tell my experience.
Huaaaah.
Gini, pas hari kamis ceria panas benderang dengan jam tidur yang hanya 3 jam itu, tepatnya tanggal 24 September 2009, gue pergi shooting (lagi).
Shootingnya sih jam 2, tapi jam 10 gue udah di jalan ke Sudirman, tepatnya ke Bumi Daya Plaza, lebih tepatnya kantor majalah KaWanku.
Ngapain gue kesana???
Karena temen gue, si Icha cha cha maricha hey hey, mau ngambil tiket nonton KCB yang dia menangin di KaWanku, dan kebetulan gue freelance di KaWanku, kan gue udah kenal jadi dia minta temenin. Basiii cyin! haha.
Parahnya, gue baru tidur setengah 4 pagi, dan mesti bangun jam setengah 8. mastap!!
Setelah itu, gue menanti dua kurcaci yang janjinya jam 11 baru jalan jam setengah 1 dari BSD. GOOOOOOD!
Sengaret-ngaretnya gue, sejam doang paling. beeeuh!

Begitu gue sampe Ratu Plaza, tempat gue, mia, ditha janjian. Rasanya ngantuuuuk dan capek banget.
Daaaan, hasilnya adalah... jeng jeng jeng jeng... gue bad mood, kalo kata Mia, "Ih kenapa sih, kakak hari ini nyebelin banget!" hahahaha.
La la la la la la la, sinissss gitu gue di hari kamis yang terang gemerlang alias fanaz itu!
Dan shooting dimulai setelah menghabiskan memori di my digi dengan minum hot chocolate, so yummy! *boros kata!*
Hari itu shooting sama Mba Verauli. Psikolog majalah KaWanku yang praktek di RSPI (pondok indah cyiiiin).
Mba Vera menyapa dengan sangat ramah.
Oh iya lupa bilang, shootingnya di salon rogers, deng deng deng. Mba Vera-nya lagi perawatan di salon yuhuuuuu.

Shooting selesai, dan tibalah pada pertanyaan mau naik apa kita pulang? Naik helikopter yuuuks. *karena gue nginep rumah dithaa jadi gue ngikut mereka sajalah!*
Naik trans atau kereta? Gue langsung jawab kereta!
"Kereta aja! Gue belum pernah naik kereta."  *awkay tertawalaaah hingga puas! Di umur gue yang udah 17 ini, gue belum pernah naik kereta tut tut tut*
So, berangkat lah ke stasiun kebayoran. Dengan taksi yang hanya mengantar sampe kolong fly over kebayoran.
Sampe di stasiun, gue sinis dan serem sendiri.
Stasiun itu enggak senyaman halte busway ya ternyata. Dezing!* Dezing*! PLAK!
Eh gue mesti sadar! Gue kan tinggal di Indonesia, kereta jadi transportasi yang ekonomis.
Mana mungkin di stasiun enggak ada tukang sayur, enggak ada copet, dan yang paling parah di stasiun tuh ada MAS MAS KURANG AJAR YANG SUKA MANGGIL NGEGODAIN DAN SUIT-SUIT grrrrr, gue paling benci sama demit jenis satu ini!
Ehh bayangin dooong, gue yang pake kaos lengan panjang enggak ketat dan jeans panjang serta sepatu aja di godain! Gue tauuu, tau banget gue lucu, imut, gemesin,. cantik *hueeeeeeks hueeeks hueeeeks cuihj!* tapi enggak gitu dong caranya.
Mengancam dan menjijikan tau! Tau gaa??

Dan setelah gue mangkal sambil meluk tas kurang lebih sejam di stasiun kebayoran, gue naik kereta ekonomi AC dengan harga tiket 4500 perak. Anjriiiit murah banget!
Sebelum naik, gue masih memasang tampang sinis sekaligus ragu dan kesal. Padahal dalam hati exciting much much much gitu. (apasih ini?) perkara si satpol berseragam biru dan berhelm putih yang mengaku bernama ambon itu, rese banget ngajak gue, Mia, Ditha kenalan. hieeeeks, gelay ah. Caranya norak abis!
Ditha sampe meyakinkan, "Enggak Ket, tenang aja, aman kok! Beneran, gue sering kok, enak kok. sueeer." Ditha sayang, bukan khawatir enggak aman dengan keretanya.
Gue sereeeem di lingkungan stasiunnya.
Gue tuh phobia sama tempat ramai yang enggak kondusif atau banyak orang yang bikin gue enggak nyaman.
Kayak, pasar tradisional, stasiun kereta yang ramai pasar, terus mall di daerah kampung kaya ciledug. Tapi bukan berarti gue enggak pernah dateng, cuma gue enggak nyaman.
Dan gue milih cepetcepet minggat dari tempat itu. GUE TAKUT! GUE ENGGAK BETAH!
Tapi begitu kereta dateng. Gueeee.....
Gue seneng banget!!!
Karena ternyata, naik kereta itu menyenangkan sekaliiii. :):):)
Sampe-sampe gue mesti memaksa mengeluarkan my digi buat mengabadikan momen pertama kali gue naik kereta ini. yuhhhuuuuu.
Dan bapak-bapak yang kelihatan capek ogah-ogahan pas dimintain tolong fotoin kita bertiga. Makasih yaa pak. hahaha.


See? Look so happy rite? hahaha.
Dengan tampang lelah tapi bahagia bahagia gimana gituuuu.
Astaga oh astaga.
Seharusnya nyempetin diri buat on air di prambors buat makin mempermalukan diri nih. (Preeet pede abis, siapa juga yg mau on-ai-in hahaha.)
Dan gue bener-bener norak, senyum-senyum gajelas dalam kereta.
menikmati  bangeeeeet lah.
Sepertinya asik, kalo liburan ke luar kota, misal ke jawa, jawa mana aja naik kereta tut tut tut.
Siapa hendak turut? Kebandung, surabaya, naik kerata tak percuma.
Hayolah tengok dahan dan ranting, pohon dan kebun basah semua.
*KRIK KRIK KRIK KRIK CRISPY CRISPY, apasih lagu anak-anak gue rusak begini*

SUMPAAAAAAAH! gue seneng naik kereta.
Dan beneran norak gueee.
Ada yang mau nemenin gue naik kereta lagi?
kemana aja deeeeh.
Asik yaaa ternyata.
Enggak heran di Eropa naik kereta itu nge-trend banget. *FREAKY*
hayoolaaah ajak aku naik kereta lagiiii. dam dam dam dam daradam darararam.
   
Yuhuuuuu... That's so happy!! 
And, i promise, next time gue akan naik kereta lagi. jes jes jes grejes jes tut tut tuuuut.
Autis? ya ya ya memang! Kenapa? peduli amat!
yang penting... gue sukaaaa.
Gue suka naik pesawat, gue suka naik kapal, terutama kapal pesiar. STAR VIRGO, i miss you so much!
Gue suka naik taksi, jelas lah, gue suka naik busway --penolong jakarta banget--, dan gue suka naik sepeda.
Gue sukan naik becak juga.
Tapi gue enggak suka naik kopaja, metromini, dan koantas bima. Grrrr, bauuuu!

Tapi sebagai anak jalanan yang manis, gue naik apa ajalah yang penting sampe tujuan dengan selamat. AMiiiin.
Dan naik apa aja deeh, asal sesuai kantong.
Eh i miss the blue one on trans bsd, where is he yaaa?
hahahaha.
wuhuuuu.
Mari kita akhiri telling story freaky ini dengan bernyanyi.
Saya panduuu semuanya. Buka mulutnya dan bernyanyi...

Naik kereta api tut tut tut... Siapa hendak turut? Ke Bandung, Surabaya, naik kereta tak berkuda. Ayolah kawan cepat naik! Keretaku tak berhenti lamaaaa. Jez jez jez grejez grejez tut tut tut mmm...
   

No comments:

Post a Comment